Ini kejadian masih fresh banget. Dan ini adalah hal yang melatarbelakangi saya untuk menetapkan Puskesmas Wukir Sawit sebagai Puskesmas tertinggi di dunia.
Kejadian ini bermula saat saya ikut dalam baksos BEMFK UNS yang bekerja sama dengan BEM FT UNS. Awalnya saya tidak berniat untuk ikut baksos tersebut. Tapi daripada saya cuman nganggur tanpa alasan dan tanpad kerjaan, maka saya lebih memilih untuk ngikut aja.
6 Februari 2010, 10.00 WIB
Saya berangkat bersama teman – teman menuju ke tempat baksos tersebut. Saya kebetulan waktu naik motot sendiri ( tidak nebengin maupun nebeng ). Setelah sampai di perduaan rombongan kami berhenti untuk menunggu mas2 dari BEM FT. dan waktu itu kami baru menyadari ternyata yang tahu tempatnya cuman 1 atau 2 orang. Dan yang pernah ke tempat itu cuman 1 orang, yaitu sang ketua ( WIldan ). Hedehh,,,, firasat buruk mulai terasa
Akhirnya setelah ditunggu beberapa lama mas2 dan mbak2 FT datang sebagai penunjuk jalan. Perjalanan berjalan cukup lancar meski diselingi dengan hujan.
6 Februari 2010, jam 10 lebih beberapa menit.
Nah disinilah kejadian itu dimulai. Setelah beberapa lama perjalanan, formasi mulai kacau karena ternyata karena barisan menjadi tidak rapi.
Singkat cerita,,,,,,,,
Waktu itu saya berada di belakang luqma prinata ( teman BEM FK ). Terus berjalan,,,,,,, hingga saya melihat ada perduaan yang cukup ekstrim. Awalnya saya melihat mas2 FT yang ada di depan luqma berbelok ke kanan ( menurut saya ).
Tapi tiba - tiba !!!!
Luqma mengambil jalan satunya !!! ( WTF !! )
Nah disini saya bingung dan ragu. Akhirnya saya memilih jalan yang diambil luqma meski menanjak dengan sangat ekstrim ( > 50°) . saya sempat melihat ke belakang. Dan ternyata mbak2nya FT memilih jalan ke kanan!!! ( hedew,,,,,,). Saya tiba2 ragu apakah yang saya ikuti benar2 luqma atau bukan. Akhirnya saya memilih berbalik dan mengejar mbak2 FT yang berbelok ke kanan sebelum terlambat.
Saya terus mengejar tetapi masih tidak menemukan titik terang ( wah firasat tambah buruk nih ). Tiba di perduaan saya berhenti sejenak untuk berpikir milih lurus atau belok. Dan tiba2 mas2 yang duduk2 di sekitar situ langsung menunjuk arah kiri. Dan tanpa pikir panjang saya ikut ke kiri.
6 Februari 2010, jam sekian…..
Saya kesasar,,,,,,,,,,
Saya berhenti di tengah rumah penduduk untuk tanya. Berikut beberapa percakapan kami. S (saya ), I (Ibu pemilik rumah )
S : bu, mau tanya.
I : tanya apa dek ?
S : erm,,,,,( di saat ini saya sadar kalo saya lupa tanya tempat baksosnya apa. Doh!!). Tau tempat yang sering dipakai baksos FT ?
I : wah gak tau dek. Kayaknya di tempat ini jarang ada.( hmm,, sudah kuduga.). ini kecamatannya Jumantono. Tapi tadi ada rombongan bawa mantol ( jas hujan ) lewat sini.
S : oh gitu ya bu ( mentari kembali bersinar di hati saya ).
Ya udah makasih ya bu?
Akhirnya saya memutuskan sms ke temen2 dengan kata2 singkat, padat tapi jelas "Nama tempat baksosnya apa ?".
Jawaban pertama ada dari mbak Koni = "wah saya gak tau dek, yang tau mbak nisa."
Kemudian tiba2 fahmi telpon. Dan saya pasti tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Eh, ternyata di malah yang nyolot duluan.
Fahmi : " Gil!!! Pertigaan matesih jupuk sing endi ??????"
Gilda : " HEH!!!! Aku dhewe yo kesasar mi!!! "
Hedeh,,,,
Kemudian saya memutuskan untuk terus berjalan dengan keyakinan tinggi.
6 Februari 2010, jam sekian dan sekian
Saya masih kesasar di tengah hujan, sendiri dan kedinginan,,,,,
Tiba2 setelah saya terperosok jauh ke sana ada sms pencerah jiwa. Datang dari Ahmad.
" Nama tempatnya Puskesmas Wukir Sawit, balai desa Jatiyoso"
Akhirnya dengan bermodal nama tempat tersebut saya bisa bertanya ke warga sekitar. Ada bapak2 lagi enak2 makan duren, akhirnya saya tanyai saja.
Saya : "Pak Puskesmas Wukir Sawit tu mana ya ?"
Bapaknya : " Wah jauh dek, masih 10 kilo lagi. Arahnya ke sana dek ( sambil mengisyaratkan untuk berbalik arah ). Pokoknya tar ada tempat penggergajian kayu ke kanan"
Saya : " abis itu tinggal lurus pak ?"
Bapaknya : "ya nggak dhek. Masih belok2."
WTF !!!
6 Februari 2010, jam sekian, sekian, sekian dan masih kesasar.
setelah sekian lama kesasar dan melewati jalan yang berkelok - kelok,,,,
tiba - tiba, saya melihat motor ber plat AE dan orang ber helm orange yang amat sangat familiar. Setelah saya dekati ternyata benar dugaan saya. Itu FAHMI dan GERRY.
Hahahaha….
Bukan hal aneh jika mereka juga kesasar. Tapi setidaknya saya jadi merasa tenang.
Kalau ada mereka masalah menjadi mudah dan persoalan mudah mudah bisa menjadi Masalah besar!!
(meski sering pada opsi kedua, tapi saya benar2 berharap kali ini kita mendapat pencerahan )
6 Februari 2010, ………………………………………………… ( pokoknya masih kesasar )
Setelah trio kesasar beraksi dengan bertanya2 kepada semua penduduk lokal akhirnya ada sesuatu yang benar - benar melegakan. Ada ibu2 mengatakan, " iya Puskesmas Wukir sawit tinggal lurus, mentok belok kiri. Terus nanti kalau ada persimpangan belok kiri lagi."
Sip banget !!!!
Persimpangan pertama,,,,,, belok kiri --> Succes !!!!
Persimpangan kedua,,,,,,,, belok kiri --> Success!!!!
Tapi ternyata,,,,
Ada persimpangan lagi!!!!
Gerry : "gil, menggok nang ndi ?"
Gilda : "Wah, mbuh ger, ibuke mau ra ngomong nek ono persimpangan nang kene."
Untung ada ibu - ibu yang kebetulan lewat. Ya kita tanyai deh.
"tinggal lurus aja dek"
Hwah,,,, tiba2 merasa senang luar biasa.
6 Februari 2010, 12.10
Akhirnya kita sampe di Puskesmas Wukir Sawit setelah jalan yang berkelok2 dan menanjak luar biasa.
Dan akhirnya saya menetapkan Puskesmas Wukir Sawit sebagai Puskesmas tertinggi di dunia!!!.
Gak tau gimana pokoknya tertinggi.
Saya masih menunggu cerita buat yang kesasar hingga ke Astana Giribangun. haha